This Blog

Blog ini berisi artikel-artikel yang menurut saya menarik untuk diketahui oleh pembaca. Artikel dalam blog ini berasal dari berbagai sumber di internet.

3/16/2011

[lagi] bukti photo adanya nuklir di wtc

http://forum.kompas.com/showthread.php?32931-lagi-bukti-photo-adanya-nuklir-di-wtc


Hanya ada dua peristiwa yang diketahui menyebabkan ledakan dengan pola pyroclastic flows seperti dua poto di bawah ini, yaitu : letusan gunung berapi dan ledakan termo nuklir.





Tetapi, pada pagi hari 11 September 2001, kita diceritakan sebuah dongeng : bahwa penyebab luluh lantaknya menara WTC karena dua pesawat berbadan lebar yang telah menabrak menara kembar dan merobohkannya. Mari saya ulangi bahwa : Pesawat penumpang, dengan tabung aluminium besar berongg, terbang menabrak konstruksi baja, beton, dan marmer gedung pencakar langit, apa mampu menyebabkan kedua menara itu berubah menjadi tumpukan debu ? Dan bagian terburuk dari dongeng ini adalah bahwa kita, rakyat Amerika (dan dunia-red) percaya.

Sekarang, sembilan tahun kemudian, saatnya untuk bangun dari tidur Anda dan perhatikan baik-baik apa yang terjadi dan tidak terjadi pada hari yang menentukan tersebut.

Penjelasan konvensional yang kita terima disediakan oleh pemerintah dan media, dengan jalur top-down yang sangat destruktif. Premis resmi pemerintah soal sebab runtuhnya menara WTC secara fisika tidak mungkin, dan dengan demikian layak menjadi bahan diskusi kita. Selamat menyimak!

Fiksi: Penumpang pesawat terbang ke Menara Kembar dan bahan bakar jet yang terbakaran menyebabkan mereka runtuh.

Fakta : Menara WTC tidak runtuh. Mereka menderita peluluhan udara karena sumber energi nonkonvensional yang ekstrim dan menyebabkan lintasan ke atas awal begitu banyak di dalam massa menara ketika runtuh oleh gaya gravitasi yang menarik mereka turun.

Fiksi: avtur yang terbakar melelehkan semua balok baja dan menyebabkan bangunan runtuh secara vertikal.

Fakta : 80% dari 50 juta ton massa masing-masing menara sempat menyentuh tanah ketika runtuh. Konstruksi baja WTC justru tidak meleleh, tetapi berubah menjadi debu. Peluluhan + Pemisahan Molekuler = Ground Zero Bukti. Bila suatu materi meningkat temperaturnya jadi lebih panas dari permukaan matahari, maka pemisahan molekular (molecular dissociation) terjadi.

Pemisahan molekul (MD) sangat mudah untuk difahami ketika kita menyadari bahwa ada empat (4) jenis materi : padat, cair, gas, dan plasma. Sama seperti es yang kesulitan bertahan di air ataupun uap, molekul pun mengalami kesulitan di dalam plasma yang sangat energik, misalnya karena suhu yang sangat panas. Ketika molekul terpisah, mereka meninggalkan atom yang longgar dan fragmen-fragmen molekul.

Dalam pengertian ini, dibenarkan jika anda berpikir pemisahan molekul sebagai disintegrasi.


Apa kesamaan kedua gambar di atas ? Mereka memiliki rilis energi destruktif yang sangat tidak konvensional, dengan suhu jauh lebih panas dari matahari.

Jadi sekali kita telah mengkonfirmasi bukti pemisahan molekul telah terjadi secara luas di Ground ZeroNew York City, kami memiliki indikasi yang sangat kuat bahwa hanya senjata yang eksotik dan non konvensional yang bisa melepaskan intensitas energi tinggi ekstrim yang tiba-tiba muncul saat menara runtuh dari atas ke bawah.

Pemahaman ini dapat menghindarkan kita dari menyalahkan kehancuran luar biasa gedung WTC pada dua pesawat jet atau teroris bersenjatakan pisau cutter.

Dalam sebuah “keruntuhan normal" sisa-sisa konstruksi yang masih tegak harus minimal 1/8 dari tinggi bangunan aslinya (12,5%). Dalam kasus WTC, tumpukan puing-puing yang ada tidak lebih dari 2% dari tinggi bangunan aslinya. Jutaan ton material dan kosntruksi yang rumit seolah menguap.

Jadi kemana perginya konstruksi seberat 50 juta ton itu?



Gedung pencakar langit itu telah berubah menjadi debu nano dan 80% dari "debu" itu melayang lepas ke atmosfer.



Dari kiri ke kanan : Tiang baja raksasa menara selatan WTC, patah, berubah jadi debu dan lenyap tertiup angin.

Sekarang kita secara ilmiah telah membuktikan bahwa hanya persenjataan non konvensional yang bisa melepas energi panas yang sangat banyak dan tak terbayangkan.Intensitas energi tinggi yang menyebabkan penumbukan dan disosiasi molekul bangunan ini, mari kita lihat beberapa anomali lainnya.


1400 kendaraan hangus dan sebagian besar badan kendaraan meleleh di dekat WTC.

Semua mobil mengalami kerusakan yang sama : cat terhapus, korosi instan, dan semua pegangan pintu maupun dan mesin hilang!


Atas : kebakaran aneh hanya terjadi pada blok mesin, sedangkan tangki bensin mobil dan kertas-kertas di dekatnya tidak turut terpengaruh.

Bangunan yang terletak beberapa blok jauhnya, memiliki lubang misterius di jendela, dan fasad marmer di tembok depan benar-benar hilang, namun tidak ada kerusakan lain.


Bawah, mengapa kertas-kertas tidak turut terbakar?


Selama berbulan-bulan setelah 11 September, kita menyaksikan truk keluar masuk dari Ground Zero dan media mengatakan bahwa mereka tengah mengangkut puing-puing baja.

Baja apa ? Sangat sedikit baja yang tersisa di puing-puing WTC karena telah berubah menjadi debu.

Jadi apa yang sesungguhnya diangkut truk-truk itu ? Kotoran ! Mereka mengangkut kotoran, lalu menyebarkannya di seluruh Ground Zero, kemudian mengambilnya kembali dan diangkut pergi, berlangsung selama beberapa tahun.

Bukankah mereka pernah melakukannya di Chernobyl ? Ya, mereka melakukannya!

Jadi sekarang Anda tahu apa yang menyebabkan bangunan setinggi itu "menghilang." Pesawat, avtur, dan Thermit sangat tidak relevan sekaligus menggelikan.

Serangan Kanker
Pada akhir tahun 2006, terdapat 400 kasus kanker didiagnosa di responden WTC. Dari 400 kasus kanker, terdapat 75 kasus kanker darah. Sedikitnya satu mahasiswa sekolah tinggi Stuyvesant (terletak sangat dekat dengan WTC/Ground Zero) juga telah terjangkit kanker darah . Sebuah daftar singkat kasus kanker bervariasi termasuk tiroid (30 kasus), lidah dan tenggorokan (25 kasus), testis (16 kasus), otak (10 kasus), termasuk kasus kanker payudara, prostat, dan tumor jaringan lunak lainnya.

http://www.nycpba.org/archive/nyp/06/images/nyp-060924-stuy.jpg
Sakit dan Marah : lulusan Stuyvesant HS, Amit Friedlander di 2002 yang bertemu dengan Bill Clinton, ia diundang untuk berbicara di acara wisuda, dan sekarang saat ini menjalani kemoterapi. "Saya marah karena aku sakit... Dan saya pikir penyakit saya ini berhubungan dengan letak sekolah yang dekat dengan Ground Zero (lokasi eks WTC)," katanya.

Sampai saat ini, 75 pekerja perbaikan di ground zero didiagnosa menderita kanker sel darah oleh setengah lusin dokter ahli dan epidemiologis terbaik yang mengkonfirmasikan penyakit mereka kemungkinan disebabkan oleh paparan radiasi, salah satunya adalah Ernie Vallabuona.

http://images.villagevoice.com/issues/0648/ernie-vallabuona.jpg

Sumber :
http://www.bibliotecapleyades.net/so...ol_911_170.htm

http://www.villagevoice.com/2006-11-...death-by-dust/

http://www.nycpba.org/wtc/media/nyp060924-stuy.html

1 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Rank